Rabu, 04 Mei 2011

Perjanjian Rekonsiliasi Palestina Disepakati

Sejumlah faksi Palestina bertemu di Kairo, Mesir, pada Selasa (3/5) untuk menandatangani perjanjian rekonsiliasi yang akan membuka jalan bagi diselenggarakannya pemilu setahun mendatang.

Sumber AFP melaporkan, beberapa wakil dari 13 faksi termasuk Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas,dan saingannya Hamas serta sejumlah tokoh politik independen menandatangani perjanjian itu setelah melakukan sejumlah perundingan dengan para pejabat Mesir.

"Kami menandatangani perjanjian itu kendatipun ada beberapa keberatan. Tetapi kami menegaskan akan bekerja bagi kepentingan nasional yang lebih tinggi," ujar Walid al Awad, anggota politbiro Partai Rakyat Palestina yang berhaluan kiri.

"Kami telah membicarakan semua keberatan. Semua pihak setuju untuk mempertimbangkan berbagai masalah ini," tambahnya kepada televisi Mesir tanpa menjelaskan lebih jauh.

"Rakyat Palestna di Jalur Gaza dan Tepi Barat akan merayakan perjanjian ini. Kita sekarang harus bekerja untuk melaksanakan apa yang telah disepakati dalam perjanjian itu," lugasnya.

Di antara sejumlah tugas utama yang akan ditangani adalah pembentukan satu pemerintah bersatu sementara dan pembentukan satu dewan keamanan yang lebih tinggi untuk bertugas mencarikan jalan bagi penyatuan pasukan keamanan Hamas dan Fatah dan mewujudkan satu badan keamanan yang "profesional."

Perjanjian itu juga mengusulkan pembentukan satu pengadilan pemilu dan pembebasan sejumlah tahanan yang ditahan di berbagai penjara oleh para faksi yang berseteru di Tepi Barat dan Jalur Gaza. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar