Rabu, 04 Mei 2011

Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, menilai negaranya sebagai pengibar panji pemikiran di dunia dan menyebut sejumlah pihak yang mengklaim diri sebagai penegak hak asasi manusia sebagai para pembohong.
Hal itu dikemukakan kemairn (3/5) oleh Ahmadinejad pada acara pembukaan Pameran Internasional Buku Tehran ke-24. Sebagaimana dilaporkan IRNA, Ahmadinejad menambahkan bahwa Iran menyeru bangsa-bangsa dunia untuk berjuang mencapai puncak kemanusiaan.
Presiden Iran ini juga mengkritik negara-negara adidaya atas bujet militer yang berlebih-lebihan dan pengeluaran biaya perang mereka.
Lebih lanjut Ahmadinejad mengatakan, "Andaikan literatur para politisi dunia adalah pengetahuan, pemikiran, dan kemanusiaan, bukan minyak, egoisme, dan kebanggaan."
Dijelaskan Ahmadinejad bahwa jika triliunan dolar yang setiap tahunnya dihabiskan di sektor pertahanan, khususnya oleh kekuatan hegemoni yang tidak manusiawi itu, dibelanjakan untuk memperluas ide-ide dan budaya akademik, maka tidak akan ada lagi tempat untuk perang.
Presiden Iran juga mengutuk pihak-pihak yang mengklaim ingin mewujudkan perdamaian melalui perang dan menyebut mereka sebagai "pembohong terbesar sejarah."
"Saya berharap akan datang suatu hari ketika semua senjata diubah menjadi pena dan hari itu tidak lama lagi," ungkap Ahmadinejad mengakhiri pidatonya.
by indonesian.irib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar